Air Mata Ibu Pertiwi
Penyakit yang
telah mengronis
Merajalela di
negeri khatulistiwa
Apa salah kami?
Kami orang-orang
pinggiran
Penuh dengan
penderitaan
Kami tak berdosa
Mengapa kami yang
menderita?
Air mata
bercucuran tiada habis
Meratapi Ibu
pertiwi yang gundah
Kau
tahu, kalian semua tahu
Negeri
ini subur, laut yang kaya,
Hasil
tambang yang melimpah
Bumi
kita bak surga dunia
Namun
perlahan-lahan mulai luntur
Jiwa-jiwa
manusia yang kotor dan…
Ulah
egois telah merampas semuanya…
Oh…
oh…. Oh…
Kita bias melihat
dengan mata hati
Kau mengumbar
nafsumu untuk sebuah kepuasan
Kau memiliki
banyak fasilitas
Kau memiliki harta
yang melimpah
Kau tak pernah
merasa menderita
Tapi kami
orang-orang tak berdaya…
Setiap hari
berkumat keluh kesah
Menangis, merintih
Tak pernah
lepas…
Apakah
kau tak malu?
Berdiri tegak
tapi…
Kau tak punya rasa!
Kau rakus, kau
kejam, kau tamak!
Kau makan uang
rakyat
Kau rampas hak
mereka, kau sakiti hati mereka!
Sedih…
Ingin menangis di
depanmu…
Apa kau lupa?
Pahlawan yang reta
bertumpah darah
Kau balas dengan
tangisan orang-orang tak berdosa
Kini
Ibu pertiwiku menangis…
Oh…
Tuhanku… sadarkanlah mereka…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar