Selasa, 14 April 2015

Puisi Anak Bangsa

Anak Bangsa

 

Wahai anak bangsa…

Bangunlah negeri ini dari keruntuhan

Jadikanlah negeri ini menjadi tempat berteduh

Jadikanlah negeri ini menjadi ayom

Dan jadikanlah bangsa ini menjadi lebih indah

Junjunglah negeri ini

Menjadi negeri yang kokoh berdiri di ujung menara

 

Wahai anak bangsa…

Mari kita nyalakan inspirasi kita

Kita dorong ketekunan kita

Kita hidupkan gelora semangat kita

Untuk menyapa dan menyambut kemenangan

 

Wahai anak bangsa…

Jangan sampai kita gagal lagi

Jangan sampai kita bermimpi buruk lagi

Jangan sampai kita runtuh lagi

Untuk melawan kegagalan bangsa yang tertunda

 

Wahai anak bangsa…

Kau laksana air yang menjadi sumber kehidupan

Kau laksana Sang Surya yang tak pernah lupa menyinari dunia

Ku juga laksana bunga

Yang semakin kau tumbuh semakin kau indah

 

Ayo anak bangsa…

Kita jaga budaya kita ini

Kita memanfaatkan kekayaan kita ini

Kita jadikan bangsa ini

Menjadi surya kita di dunia

 

Wahai anak bangsa…

Kita kokohkan benteng pertahanan kita

Kita bela bangsa kita ini

Kita junjung bangsa kita ini

Kita ayomi harkat dan martabat bangsa ini

Dari musuh yang coba menyerang dengan peralatan

 

Wahai anak bangsa…

Jangan engkau meminum minuman haram

Janganlah engkau menjadi pecandu narkoba

Dan janganlah pula kau mempunyai nafsu kejahatan

 

Karena minuman haram

Yang merusak bangsa kita

Karna narkoba

Menjadikan kita harus lebih berantakan

Dan karena nafsu kejahatan pula

Yang menjadikan bangsa kita runtuh sekecil debu

 

Ayo anak bangsa…

Kita sambut kemenangan

Dengan penuh suka ria

Kita lihat kehidupan yang lebih mapan

Kita sapa keadilan

Dan kita ucapkan selamat tinggal pada kekalahan

 

Ayo anak bangsa…

Kita bangkitkan semangat yang pernah punah

Kita asah kecerdikan kita supaya lebih tajam

Kita ikat rasa putus asa dalam diri kita

Dan kita harus pikiran kotor dalam otak kita

Untuk tumbuh menjadi anak bangsa yang ceria

Puisi Anak Jalanan

Anak Jalanan

 

Dalam remang di kolong jembatan…

Dalam pengap di rumah kardus nan kumuh…

Dalam dingin di emper toko…

Mereka tetap bertahan…

Walau tanpa perhatian…

Walau tanpa pendidikan…

Di bawah teriknya sang surya…

Diatas bukit sampah yang menjulang…

Mereka terus sampah yang menjulang…

Mereka terus memungut, memungut dan memungut…

Hanya demi sesuap nasi…

Demi esok hari…

Yang tiada pasti…

Oh….

Anak jalanan…

Kau menjadi…

Korban metropolitan…

Jasamu patut untuk diteladani…

Kau adalah anak bangsa…

Yang pantang menyerah…

Kau mampu bertahan…

Walau tanpa…

Kasih sayang, pendidikan dan perhatian…

Oh….

Anak jalanan…

Bekerja siang dan malam…

Hanya untuk…

Makan dan minum…

Hanya untuk…

Memenuhi kebutuhan hidup…

Oh…

Sungguh malang nasibku…

Anak jalanan…

Tergerus oleh keadaan…

 

Puisi Generasi Penerus Bangsa

Generasi Penerus Bangsa

 

Ayah, bunda

Lihatlah!

Putra-putrimu yang berjuang

Untuk melawan kebodohan

Menjadi pelajar untuk bangsanya

Untuk negeri Indonesia

Tak cukuplah untuk setetes darah

Karena kita sudah merdeka

Belajar, dan terus belajar

Hanya itu yang kami dapat

Semua ini demi Indonesia

Yang telah berjasa

Kami berjanji…

Akan terus mempertahankan

Bangsa kami Indonesia

Bukanlah juga dengan berperang

Akan tetapi…

Dengan melawan kebodohan

Kami akan menggapai cita-cita kami

Berjuang dengan gagah berani

Lihatlah!

Mungkin menjadi hebat bukanlah mudah

Tetapi kita yakin…

Kelak akan menjadi bangsa yang berguna